🎃 Hadits Tentang Orang Yang Dirindukan Surga

Maka bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga. Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabda:

Rabu, 13 Oktober 2021 0 dilihat Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT. Foti Repro " Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya " KENDARI, - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Menjadi penghuni surga adalah dambaan setiap manusia di muka bumi ini, sebagai tempat kehidupan abadi di akhirat Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata, "Ya Allah masukkan dia ke dalam surga." Dan barang siapa meminta dijauhkan dari neraka, maka neraka berkata, "Ya Allah, jauhkan dia dari neraka." HR. Tirmidzi.Sedangkan, dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang surga sebagai balasan orang-orang yang berbuat kebajikan selama di dunia."Barang siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ''Wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu!'' Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus sadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu Ar-Rayyan." HR. Al-Bukhari dan Muslim. Dilansir dari dalam kitab Raunaqul Majalis disebutkan adanya empat golongan manusia yang dirindukan surga yaitu1. Taalil-Qur'ani pembaca Al-Qur'anRasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, naiklah pada derajat-derajat surga dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu pada kadar akhir ayat yang engkau baca.” HR. Ahmad.2. Wa haafizhul-Lisan orang yang menjaga lisannyaDalam sebuah hadis dikatakan, "Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.”Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, "Dia termasuk penghuni surga." HR. Bukhari.3. Wa muth'imul-ji'aan orang-orang yang memberi makan pada yang kelaparanRasulullah SAW bersabda, "Siapa pun kaum mukmin yang memberi makan mukmin lain yang kelaparan, maka pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.” HR. Tirmidzi.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadanDalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW bersabda, "Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” HR. Bukhari.Baca Juga Lakukan 10 Cara Ini Agar Anak Rajin Salat Tanpa DisuruhBaca Juga Ini Alasan Mengapa Allah SWT Selalu Menguji Hamba-NyaDilansir dari yang melansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al-Qur'an Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al-Qur'an hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al-Qur'an adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan di firman-Nya dalam QS. Al-Isra ayat 82 sebagai berikutArtinya "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisanGolongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaArtinya "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Juga Keutamaan Hari Jumat dan 9 Amalan yang DisunnahkanBaca Juga 7 Hal Sepele Ini Paling Disukai Setan dan Sering Kita Lakukan3. Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hamba-Nya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, "Dimana orang-orang yang berpuasa?'' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim. CReporter IrawatiEditor Haerani Hambali
Dalamceramah, beliau membahas mengenai golongan yang dirindukan oleh surga, dimana surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. "Dalam sebuah hadis diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW bersada Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan surga. Golongan apa saja itu? Satu, Taalil Qur'an, ialah golongan orang
Home Hikmah Rabu, 10 Juni 2020 - 1611 WIBloading... Di dalam Masjid Nabawi Madinah terdapat taman surga Raudhah yang selalu menjadi tujuan para peziarah. Taman surga ini berada di dekat makam Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mulia. Foto/Istimewa A A A Mendengar kata surga Al-Jannah tentu yang terbayang di benak kita adalah tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak ada sedih, duka, kesusahan, ketakutan apalagi permusuhan. Tak heran jika semua orang mendambakan jadi penghuni surga . Allah Ta'ala berfirman dalam satu Hadis Qudsi "Aku persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terbayang di benak siapa pun manusia". [Baca Juga Sahabat Bertanya Seperti Apakah Surga? Ini Kata Rasulullah SAW 1]Dalam Al-Qur'an , Allah juga berfirman فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ مَّاۤ اُخۡفِىَ لَهُمۡ مِّنۡ قُرَّةِ اَعۡيُنٍ‌ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan". QS. As-Sajdah 17. Surga menjadi tempat tinggal orang-orang yang beriman kepada Allah Ta'ala dan mengerjakan kebajikan ketika hidup di dunia. Mereka yang menghabiskan waktunya beramal saleh ketika di dunia kelak akan dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat Allah Ta'ala. [Baca Juga Amalan yang Menjauhkan Neraka dan Mendekatkan Surga]Dalam Kitab Raunaqul Majalis disebutkan ada empat golongan manusia yang dirindukan surga , yaitu 1. Taalil-Qur'ani orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an .2. Wa haafizhul-Lisan orang yang memelihara lisannya.3. Wa muth'imul-ji'aan orang yang memberi makan orang kelaparan.4. Wa shoimiin fii syahri Romadhon orang yang berpuasa di bulan RamadhanDalam satu Hadis Sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, NabiMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabdaمَن أنْفَقَ زَوْجَيْنِ مِن شيءٍ مِنَ الأشْياءِ في سَبيلِ اللَّهِ، دُعِيَ مِن أبْوابِ، – يَعْنِي الجَنَّةَ، – يا عَبْدَ اللَّهِ هذا خَيْرٌ، فمَن كانَ مِن أهْلِ الصَّلاةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّلاةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الجِهادِ دُعِيَ مِن بابِ الجِهادِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِن بابِ الصَّدَقَةِ، ومَن كانَ مِن أهْلِ الصِّيامِ دُعِيَ مِن بابِ الصِّيامِ، وبابِ الرَّيّانِ"Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah pintu salat, jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad pintu jihad, jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah pintu sedekah, jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan pintu ar Rayyan". HR. Al-Bukhari, Muslim[ Baca Juga ]Wallahu Ta'ala A'lamrhs surga amalan amal saleh islam nasihat islami Artikel Terkini More 18 menit yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu

Sekitar333 hadits. Sifat surga dan neraka Kitab Hal-hal yang melunakkan hati. neraka yang terakhir kali keluar dan penghuni surga yang terakhir kali masuk, yaitu seseorang yang keluar dari neraka dengan cara merayap, Allah tabarakawata'ala. Sifat pintu surga Kitab Permulaan penciptaan makhluq. shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di surga ada delapan pintu, diantaranya ada yang dinamakan

Home Hikmah Rabu, 21 Juni 2017 - 1511 WIB 4 Golongan Manusia Yang Dirindukan Surga A A A Di pengujung Ramadan, karyawan PT Sari Enesis Indah, Cikarang, Selasa 20/6, tetap menuntut ilmu dari kajian Zuhur yang digelar tim Spirit of Ramadan SOR PPPA Darul Qur’an . Kajian SOR kali ini langsung diisi oleh Pengasuh Rumah Tahfizh Center RTC PPPA Daarul Qur’an Ustad Sholeh membahas hadits Rasulullah SAW tentang empat golongan manusia yang dirindukan surga. Menurutnya, mereka yang dinanti surga adalah orang-orang yang senantiasa membaca Alqur’an. Namun bukan hanya sekadar membacanya tetapi juga mentadaburi, memahami kemudian mengamalkan isi kandungannya.''Tentunya pahalanya jauh lebih baik dari pada sekadar membaca. Tanda-tanda orang yang beriman apabila mendengar ayat Alquran bergetarlah hatinya dan semakin meningkat imannya,” pun menceritakan sebuah kisah di zaman nabi, saat itu Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabat dalam suatu majelis. “Wahai sahabat-sahabatku sebentar lagi akan datang calon penghuni surga”. Maka datanglah seorang dengan berpakaian biasa saja, orangnya pun biasa saja bahkan tak dikenal para sahabat. Tapi Rasulullah menunjukkan bahasannya, ia adalah calon penghuni surga.''Karena penasaran akhirnya salah satu sahabat menginap di rumah calon penghuni surga tadi selama tiga hari. Padahal kebiasaan calon penghuni surga ini biasa saja. Tapi ada tiga hal yang senantiasa dijaganya yakni menjaga diri untuk tidak menyakiti orang lain, mengistiqamahkan untuk memaafkan orang lain, tidak mudah marah dan terakhir senantiasa menjaga lisan,” tutur Ustaz melanjutkan, manusia yang dirindu surga adalah mereka yang memberi makan orang yang sedang lapar, fakir miskin dan dhuafa. ''Untuk bersedekah, berinfak dan beramal soleh tidak perlu dipanggil Allah SWT. Keluarkanlah infak terbaik di manapun dan kapanpun. Karena harta yang kita keluarkan di jalan Allah akan berdampak baik kepada kita,” yang terakhir, kata Ustaz Sholeh, manusia yang dirindu surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadan. ''Semoga Allah predikat kepada kita semua sebagai orang yang bertaqwa di hadapan Allah SWT. Sebab, barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh iman dan keikhlasan maka diampuni dosa-dosanya, Aamiin,” uajrnya mengakhiri kajian daarul qur'anhikmah ramadhanramadhan
Artinya "Di surga, terdapat delapan pintu. Satu pintu bernama Al-Rayyan. Tidak ada yang masuk surga melalui pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.". Dalam hadits lain, dijelaskan lebih rinci mengenai proses orang-orang puasa itu masuk surga melalui pintu tersebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam
Dalam agama Islam, surga adalah tujuan akhir dari setiap umat muslim di dunia. Surga diibaratkan sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan, keindahan, dan kedamaian yang abadi. Namun, untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Salah satu syarat tersebut adalah termasuk dalam empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga?1. Golongan yang Beriman dan BertakwaGolongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang beriman dan bertakwa. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133-134 yang menyatakan, “Dan bersegeralah kamu semua kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”Hadits yang membahas tentang golongan pertama ini antara lain hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Bahwasanya Rasulullah bersabda Orang yang paling dekat dengan Allah pada hari kiamat ialah orang yang paling bertakwa. Dan sesungguhnya Allah akan berfirman kepada malaikat Lihatlah hamba-Ku ini, dia bertakwa kepada-Ku, maka berilah ia tempat di sisi-Ku dan berikanlah dia mahkota kehormatan’.”Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa golongan pertama yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk menjaga dan memperbaiki hubungan dengan Allah, serta selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Mereka selalu berusaha untuk menghindari perbuatan dosa dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas yang Dirindukan SurgaContoh PerilakuBeriman dan BertakwaBeribadah dengan sungguh-sungguh, menjaga hubungan dengan Allah, selalu berbuat baik kepada sesama yang Menjaga SilaturahmiMengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang yang Memiliki Akhlak MuliaBerkata baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang Suka Berbuat KebaikanMenolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan Orang yang Menjaga SilaturahmiGolongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjaga silaturahmi. Silaturahmi adalah hubungan persaudaraan antar manusia, terutama antar sesama muslim. Menjaga silaturahmi merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena silaturahmi dianggap dapat mempererat tali persaudaraan dan menghindarkan dari yang membahas tentang golongan kedua ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang muslim yang menjalin persaudaraan dengan saudaranya selama tiga hari, kemudian keduanya bertemu lalu yang satu memalingkan mukanya dari yang lain, dan yang kedua memalingkan mukanya pula. Mereka sama-sama bersalah sampai keduanya kembali berdamai.”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan kedua yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu menjalin silaturahmi dengan orang lain, terutama keluarga dan kerabat. Mereka selalu berusaha untuk mengunjungi saudara dan kerabat, mengirimkan ucapan selamat, memberikan bantuan, dan memaafkan kesalahan orang Orang yang Memiliki Akhlak MuliaGolongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Akhlak yang baik merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membangun hubungan yang harmonis antara manusia, serta dapat meningkatkan kualitas ibadah. Akhlak yang baik antara lain bersikap baik dan santun, tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang yang membahas tentang golongan ketiga ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Tidaklah seorang beriman yang beriman dengan sempurna, sehingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri”. Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki akhlak mulia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang lain, sama seperti yang dilakukannya untuk diri hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan ketiga yang dirindukan surga adalah mereka yang selalu berusaha untuk memperbaiki akhlaknya agar selalu bersikap baik dan santun kepada orang lain. Mereka selalu berusaha untuk tidak menyakiti atau mengganggu orang lain, tidak suka bergosip, dan selalu memaafkan kesalahan orang Orang yang Suka Berbuat KebaikanGolongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan adalah salah satu ajaran penting dalam Islam karena dapat membantu mengatasi masalah atau kesulitan yang dialami oleh orang lain. Berbuat kebaikan juga dapat menjadikan seseorang sebagai teladan bagi orang lain, sehingga dapat mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebaikan yang membahas tentang golongan keempat ini antara lain hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang menyatakan, “Seseorang bertanya kepada Rasulullah, Siapakah yang paling sempurna imannya?’ Rasulullah menjawab, Orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang yang paling baik akhlaknya adalah orang yang paling banyak berbuat kebaikan kepada manusia.'”Dari hadits ini, dapat diambil kesimpulan bahwa golongan keempat yang dirindukan surga adalah mereka yang suka berbuat kebaikan kepada orang lain, seperti menolong orang yang membutuhkan, memberi sedekah, dan selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat golongan yang dirindukan surga dalam agama Islam. Keempat golongan tersebut adalah mereka yang beriman dan bertakwa, mereka yang selalu menjaga silaturahmi, mereka yang memiliki akhlak mulia, dan mereka yang suka berbuat kebaikan. Untuk bisa masuk ke surga, seseorang harus memenuhi syarat-syarat tersebut. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus selalu berusaha untuk memenuhi syarat-syarat tersebut agar bisa memasuki surga DeskripsiDalam agama Islam, terdapat empat golongan yang dirindukan surga. Lalu, apa saja teks hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga? Simak penjelasannya di Keywordsteks hadits, 4 golongan, dirindukan surga, beriman dan bertakwa, menjaga silaturahmi, memiliki akhlak mulia, suka berbuat kebaikan.
Pedagangyang dirindukan Surga - Ustadz Ammi Nur Baits mengenal kewirausahaan syariah, mengupas lebih dalam hadits tentang jujur dan hadits tentang amanah. Semoga Allah Ta'ala menganugerahkan kejujuran dalam jual beli yang tengah kita lakukan. Aamiin. TAGS; Larangan Meniru Orang Kafir - Ustadz Jamaludin, Lc. - Ceramah Agama.
ADA 4 hamba Allah yang dirindukan surga. Mungkinkah salah satunya adalah kamu? Sahabat, setiap orang beriman pasti menginginkan masuk surga. Yuk, ketahui siapa saja orang dengan ciri-ciri surga. *عَنِ ابن عَباس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ . رواه أبوداود والترمذي* Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Surga rindu kepada empat orang yaitu pembaca al-Qur’an, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa di bulan Ramadhan.” HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy Baca Juga Rumah untuk di Surga Tentu saja, setiap manusia mengharapkan yang namanya kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang hakiki yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini saja, tetapi kebahgiaan yang abadi di alam akhirat kelak. Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu taat kepada Allah Subhanahu wa taala dan Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat yaitu syurga-Nya Allah Subhanahu wa taala, sehingga kita dituntut untuk meraihnya. Ciri Hamba yang Dirindukan Surga Sebagaimana hadits Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam di atas, bahwa ada 4 hamba Allah yang dirindukan syurga yaitu sebagai berikut. Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur’an Membaca Al Qur’an adalah salah satu amalan yang paling utama. Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda “Setiap huruf Al Qur’an yang kita baca membawa pahala tersendiri.” Selain itu, juga dikatakan bahwa nanti Al-Qur’an akan datang sebagai saksi amal kita di Yaumul Hisab. Selain membaca, tentu juga mempelajari isinya dan mengamalkannya merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap pribadi muslim. Orang yang selalu menjaga lisannya Lisan merupakan salah satu indera kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan sekaligus keburukan. Selalu jaga lisan agar hanya mengatakan hal-hal yang baik, digunakan untuk membaca Al-Qur’an untuk memuji-Nya, untuk berdoa kepada-Nya, untuk memberi nasihat yang bernanfaat kepada orang lain. Dengan begitu, In syaa Allah kita akan termasuk ke dalam golongan orang yang dirindukan oleh surga. Orang yang memberi makan kepada orang lain yang kelaparan Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama karena pertolongan Allah Subhanahu wa taala akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Orang yang berpuasa pada bulan Ramadan Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam. Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa taala. Tidak hanya itu saja, berpuasa juga menuntut kita untuk meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia. In syaa Allah jika kita berpuasa pada bulan Ramadan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam, derajat Taqwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja surga Allah Subhanahu wa taala. Itulah 4 hamba Allah yang dirindukan surga-Nya. Mari kita berlomba-lomba untuk meraihnya dan menjadi orang-orang yang selalu dirindukan surga tersebut. Sahabat Muslim, kehidupan dan kebahagiaan yang sejati adalah di alam akhirat bukan di dunia yang sementara ini. Berikut hadis berkaitan dengan surga dan kriteria orang yang akan memasukinya. 1. Surga disediakan bagi orang yang bertakwa *وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ ۞* “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” QS. Ali Imran 133 2. Surga juga disediakan bagi orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal-amal yang sholeh *وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ لَـهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيْلًا ۞* “Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. “Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” QS. An-Nisa’ 57. Sahabat Muslim, semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang dirindukan surga.[ind] Sumber rsq asy syahidah Surgarindu terhadap 4 (empat) golongan manusia :1. Orang yang gemar membaca Al-Quran; 2. Orang yang memelihara lisan dari ucapan yang keji dan mungkar; 3. Orang yang memberi makan yang sedang kelaparan'. 4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan. Golongan pertama adalah golongan manusia yang suka membaca dan mempelajari Al Quran. Inilah Hadis tentang Orang yang Dirindukan Surga 122 Oleh Siti Ropiah Pada artikel yang lalu, sampaikan tentang hadis palsu terkait orang yang dirindukan surga, yaitu الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ "Empat orang yang dirindukan surga, pembaca Al Qur'an, orang yang mengekang lisannya, orang yang gemar memberi makan orang lapar dan orang yang berpuasa". Telah kupaparkan dalam artikel tanggal 10 Mei 2020 yang beejudul "Benarkan Hadis tentang Empat Orang yang Dirindukan Surga" bahwa aku akan membahas hadis yang benar-benar hadis bukan hadis palsu terkait orang yang dirindukan surga. Sebagaimana diketahui terdapat beberapa orang yang dirindukan surga di antaranya Pertama, pembaca Al Qur'an. Karena banyak sekali keutamaan alquran, di antaranya sebagai syafaat, rahmat dan pahala yang rahmat. Sebagai syafaat, Al Qur'an menolong orang yang membacanya hingga terlepas dari jerat neraka dan memasuki surga. عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِصَاحِبِهِ "Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik pembaca, pengamal-nya,” Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz. 1, مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَاسْتَظْهَرَهُ، فَأَحَلَّ حَلالَهُ وَحَرَّمَ حَرَامَهُ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ بِهِ الْجَنَّةَ، وَشَفَّعَهُ فِي عَشْرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، كُلُّهُمْ قَدْ وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ. "Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan menampakkannya dengan menghalalkan apa yang dihalalkan al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah akan masukkan orang tersebut ke dalam surga dan diberi hak untuk memberi syafa’at/pertolongan kepada sepuluh orang karabatnya yang semuanya sudah ditentukan masuk ke dalam neraka". HR. Turmudzi. Lihat Maktabah Syamilah, Sunan At Turmudzi, hlm. 21, Berdasarkan dua hadis di atas, bahwa ketika Alquran berfungsi sebagai syafa'at, maka akan menjadi penolong bagi pembacanya yang akan membawanya pada surga. Bahkan dalam hadis yang kedua, jelas diungkapkan bahwa pembaca Alquran akan dimasukan Allah ke dalam surga. Walau hadis ini berstatus dhaif, namun masih hadis namanya dan dikuatkan dengan hadis pertama. Dalam Al Qur'an terdapat pahala yang banyak bagi pembacanya. Pahala menyebabkan seseorang dapat memasuki surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah Al-Qur’an, maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” HR. At-Tirmidzi. Lihat Maktabah Syamilah, Sunan At Turmudzi, Kedua, orang yang menjaga lisannya. Karenanya dia terlepas dari menyakiti orang lain. Sebagaimana sabda Nabi SAW من يضمن لي ما بين لحييه وما بين رجليه أضمن له الجنة “Barangsiapa yang mampu menjamin untukku apa yang ada di antara kedua rahangnya lisan dan apa yang ada di antara kedua kakinya kemaluan aku akan menjamin baginya surga.” HR. Bukhari. Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz. 8, Ketiga, pemberi makan orang yang lapar. Sebagaimana diungkap dalam hadis Nabi SAW يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ . "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan sejahtera.”HR. Ahmad. Lihat Maktabah Syamilah, Musnad Ahmad, Lihat pula Mushanif Ibnu Abi Syaibah, Lihat pula Sunan Ad Darimi, Keempat, orang yang berpuasa إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” HR. Bukhari. Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz. 3, Lihat pula Sahih Muslim, Lihat pula Sahih Ibnu Hibban, hlm. 208, Demikian, hadis terkait orang yang dirindukan surga atau yang ditunggu untuk memasuki surga. Berdasarkan hadis di atas, orang atau golongan yang layak masuk surga tidak hanya empat orang atau golongan. Sejatinya Jangan Salah Menggunakan Hadis dengan Hadis Palsu. Salam Perindu Literasi Gurfati Jannati. Cikarang, 15 Mei 2020. Pukul WIB
\n \n \n hadits tentang orang yang dirindukan surga
Apabilaingin menjadi pemuda yang bangkit, poin pertama harus mencintai Allah dan Rasul-Nya. Caranya, perbaiki ibadah serta tingkatkan keimanan. Habib Idrus mengungkapkan, anak muda saleh memiliki posisi tinggi dalam Islam. Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, "Tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari di mana tidak ada naungan kecuali
JAKARTA - Dalam agama Islam, balasan amalan yang dibuat selama hidup di dunia adalah surga Allah. Di surga nanti, tidak ada orang yang akan merasakan kebencian atau iri hati. Kedamaian adalah keadaan di surga selamanya. Allah berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 124 “Siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia beriman, akan masuk ke dalam surga dan tidak dizalimi sedikit pun.” Para penghuni surga akan mengenakan pakaian terbaik. Menurut hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada tenda dari mutiara berlubang, lebarnya enam puluh mil. Setiap sudutnya ada keluarga, mereka tidak melihat yang lain, orang mukmin mengelilingi mereka.” Deskripsi surga Dalam hal yang sama, Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 23 “Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan berupa gelang emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra.” Dalam ayat lain, Allah juga mengatakan tentang gambaran surga yang dijelaskan dalam surat Al-Ghashiyah ayat 8-16 “Pada hari itu banyak pula wajah yang berseri-seri, merasa puas karena usahanya. Mereka dalam surga yang tinggi. Di sana kamu tidak mendengar perkataan yang tidak berguna. Di sana ada mata air yang mengalir. Di sana ada pula dipan-dipan yang ditinggikan, gelas-gelas yang tersedia di dekatnya, bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.” Dilansir About Islam, Rabu 10/8/2022, pohon-pohon yang menghasilkan buah dari segala jenis, dan jenis yang belum pernah kita lihat atau bayangkan akan ada di surga bagi mereka yang berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup ini. Sungai-sungai anggur yang tidak memabukkan, sungai-sungai madu, air yang paling murni, dan susu semuanya menunggu untuk dinikmati oleh para penghuni surga. Makanan surga sangat suci sehingga tidak ada sisa-sisa makanan yang dikeluarkan oleh tubuh setelah mengonsumsinya, hanya keringat yang wanginya kesturi. Jalani hidup yang benar Untuk menikmati surga Allah, perlu perbekalan yang disiapkan selama hidup di dunia. Sebagai Muslim, kita berjuang dengan upaya terbaik untuk mencapai keunggulan dalam segala hal yang kita lakukan dan dalam setiap hubungan yang kita miliki sehingga kita dapat mencapai penghargaan tertinggi, Surga. Allah berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 133 “Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seperti langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
RasulullahSaw bersabda: "Surga akan merindukan 4 golongan, yakni orang yang gemar membaca Alqur'an, kedua: golongan orang yang pandai menjaga ucapannya, ketiga: golongan orang yang mau memberikan kepada mereka yang sedang lapar, dan keempat adalah golongan orang-orang yang mau berpuasa Ramadan". hadits tersebut tentunya kita tahu bahwa
Tiap umat Islam tentu mendambakan kehidupan akhirat yang penuh dengan nikmat surga. Kamus Besar Bahasa Indonesia bahkan menjelaskan bahwa surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya. Artinya, keberadaan surga memang menjamin kehidupan siapapun yang tinggal di dalamnya untuk mendapat kebahagiaan yang banyak riwayat yang membahas tentang surga. Mulai dari jenis-jenis surga, isi surga, hingga golongan yang dapat masuk surga. Namun ternyata yang lebih utama, ada empat golongan yang dirindukan surga. Hal ini berdasarkan sebuah hadits nabi yang diriwayaykan Ibnu Abbas RAالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي عن ابن عباسSurga itu merindukan kepada 4 golongan orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan hadits di atas, golongan pertama yang dirindukan surga adalah orang yang gemar membaca Al-Qur’an. Dalam hal ini yang dimaksud adalah orang-orang yang bukan hanya gemar membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan tiba, tetapi benar-benar menghabiskan banyak waktunya untuk melantunkan ayat-ayat Allah. Kelompok ini selalu mengisi hidupnya dengan firman Allah, sehingga dalam kehidupannya pun kental dengan pedoman Al-Qur’an yang otomatis menghindarkan ia dari segala hal kedua adalah orang-orang yang menjaga lisan. Seperti yang kita tahu, lisan adalah salag satu anggota tubuh yang merupakan nikmat tetapi juga dapat menjadi bumerang jika kita tidak dapat menjaganya. Berdasarkan fungsinya, lisan berguna untuk menyampaikan berbagai macam hal. Tak hanya informasi, tetapi juga pertanyaan, prasangka, bahkan jika tak dijaga juga dapat membuat kita menyampaikan fitnah. Adanya banyak fungsi tersebut mengharuskan kita betul-betul menjaga lisan, supaya tidak kita gunakan untuk melakukan hal yang tak baik. Jika kita menggunakan lisan untuk ghibah hingga menyampaikan fitnah, artinya kita makin banyak menghabiskan waktu tuk menggunakannya melakukan hal tak baik. Itu berarti juga kita akan makin jauh dari ketiga adalah orang yang memberi makan orang yang kelaparan. Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Bayangkan jika ada orang yang tidak mendapatkan nikmat untuk makan, betapa kurang hidupnya. Karenanya, kita perlu sadar bahwa kesempatan membantu sesama juga dapat dilakukan dengan memberi makan pada golongan tersebut. Dengan melakukannya, kita telah punya andil untuk menyelamatkan keberlangsungan terakhir adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Puasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam yang berarti wajib dilaksanakan oleh seluruh Muslim. Ternyata ibadah tersebut tak sekadar kewajiban, tetapi juga dapat mengantarkan kita tuk masuk dalam golongan yang dirindukan surga. Surga merindukan empat orang: Pertama, Jakarta - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah 'Arsy.Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." HR. Baihaqi. Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya singgasana 'Arsy, pena qalam, surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215.Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabdaالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَArtinya "Surga merindukan empat golongan orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan ucapan, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." HR. Abu Daud dan Tirmidzi.Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al Quran Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikutوَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًاArtinya "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisan.Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadhanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaإِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim.Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga? nwy/nwy KultumRamadhan: Orang-Orang Yang Dirindukan Surga, itulah sepenggal kisah yang bisa dijadikan kajian kultum Ramadhan tahun ini. Sahabat Zona Keren yang khususnya beragama muslim, tinggal menghitung hari lagi kita akan melaksanakan Puasa Ramadhan yang jatuh tanggal 6 Juni 2016. Bagi sobat Zona Keren yang ingin menyampaikan kajian kultum
Ini Empat Golongan yang Dirindukan Surga Setiap orang yang beriman pasti menginginkan agar dirinya dimasukkan ke dalam surga. Di dalam surga, mereka berhasrat bukan hanya terhadap kenikmatan di dalamnya, lebih dari itu mereka berhasrat agar bertemu dengan Allah, Tuhan yang selama di dunia disembah dengan penuh kerinduan. Karena hanya di dalam surga, Allah dapat dilihat dan tidak ada kenikmatan apapun yang bisa menandingi kenikmatana melihat ternyata surga bukan hanya bisa dirindukan tapi juga bisa merindukan. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda;مَنْ سَأَلَ اللَه اْلجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ اْلجَنَّةُ اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ اْلجَنَّةَ وَمَنِ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثلَاَث َمَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ اَللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ“Barangsiapa meminta surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata, Ya Allah masukkan dia ke dalam surga.’ Dan barangsiapa meminta dijauhkan dari neraka, maka neraka berkata, Ya Allah, jauhkan dia dari neraka.’”Hadis ini menunjukkan bahwa surga juga bisa meminta kepada Allah agar seseorang dimasukkan ke dalamnya. Begitu juga dengan neraka, bisa meminta agar seseorang dijauhkan dari dirinya. Dalam kitab Raunaqul Majalis disebutkan, bahwa ada empat golongan yang dirindukan surga dan meminta kepada Allah agar mereka segera dimasukkan ke مُشْتَاقَةٌ إِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِي الْقُرْآنِ، وَحَافِظِ اللِّسَانِ، وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ وَالطَّائِمِيْنَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ“Surga sangat rindu terhadap empat golongan, yaitu orang yang membaca Al-Quran, orang yang memelihara lisan, orang yang memberi makan terhadap orang-orang yang lapar serta orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.”Pertama, pembaca Al-Quran. Selain dapat menentramkan hati, membaca Al-Quran juga bisa mengantarkan pembacanya ke derajat tertinggi di surga. Nabi SAW bersabda, “Bacalah Al-Quran, naiklah pada derajat-derajat surga dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan derajatmu pada kadar akhir ayat yang engkau baca.” HR. Ahmad.Kedua, orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mengumpat, menyakiti orang lain melalui lisannya. Disebutkan dalam sebuah hadis, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan shalat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Nabi SAW menjawab, “Dia termasuk penghuni surga.” HR. Bukhari.Ketiga, orang yang memberi makan terhadap orang lapar. Nabi SAW bersabda, “Siapapun mukmin memberi makan mukmin yang kelaparan. Pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga.” HR. Tirmidzi.Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Nabi SAW bersabda, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Al-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” HR. Bukhari.
Tidakmenyakiti hati tetangga, menghormati tamu, dan berkata baik atau memilih diam menjadi kerangka ukur bagi orang yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir. Orang yang sudah mendeklarasikan beriman kepada Allah swt dan hari akhir, dilarang keras mengganggu apalagi menyakiti tetangga, baik fisik maupun psikis.

- Simak materi ceramah kultum Ramadhan sekaligus teks khutbah subuh singkat untuk mengisi buku Ramadhan. Teks ceramah kultum Ramadhan dan kuliah subuh singkat yang akan diulas mengangkat tema tentang empat golongan orang yang dirindukan surga menurut hadits. Berikut contoh materi kuliah subuh dan ceramah kultum Ramadhan. Surga adalah impian setiap orang yang beriman kepada Allah SWT. Namun, tak semua orang dapat masuk ke dalam surga-Nya. Lalu, siapa saja orang-orang yang dirindukan surga? Berikut adalah empat golongan orang yang dirindukan surga menurut hadits. 1. Orang yang Membaca Al Quran Baca Juga Materi Ceramah Kultum dan Kuliah Subuh Singkat Tema Pelebur Dosa di Bulan Ramadhan Makna Imanan Wa Ihtisaban Orang yang membaca Al Quran adalah golongan pertama yang dirindukan surga. Mereka senantiasa membaca kalam Allah SWT dan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Dalam setiap kesempatan yang ada, mereka akan membaca Al Quran. 2. Orang yang Menjaga Lisannya Golongan kedua yang dirindukan surga adalah orang yang selalu menjaga lisannya. Mereka tidak akan berkata-kata yang kotor, mencaci-maki, dan menghujat. Baca Juga Materi Kultum Subuh Singkat Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya? Terkini

Padasuatu kesempatan di masjid Nabawi, tiga hari berturut-turut Rasulullah menyampaikan suatu kesaksian yang membuat para sahabatnya dirundung rasa penasaran. Hati yang Dirindukan Surga - Indonesiainside.id
Surga merupakan tujuan akhir bagi setiap orang yang beriman dan beramal shalih. Di dalam surga, terdapat segala keindahan dan kenikmatan yang tak terbayangkan. Namun, surga tidaklah mudah untuk diperoleh. Dibutuhkan usaha dan keikhlasan dalam beribadah serta menjalankan ajaran agama dengan benar. Salah satu hadits yang membahas tentang hal ini adalah hadits tentang pemuda yang dirindukan tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan salah satu hadits yang diambil dari kitab Shahih Bukhari. Hadits ini menceritakan tentang seorang pemuda yang memiliki sifat-sifat yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga nanti. Hadits ini mengajarkan tentang pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan menunjukkan jalan menuju Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki beberapa versi yang berbeda, namun inti dari hadits ini tetap sama. Berikut adalah salah satu versi dari hadits tersebut“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ada tujuh golongan manusia yang akan diberi naungan oleh Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya seseorang yang berkhidmat di jalan Allah SWT, seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya, seorang yang hatinya melekat pada masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, duduknya seorang lelaki yang dihiasi oleh seorang wanita yang cantik lalu ia berkata, Sesungguhnya aku melakukan hal ini karena Allah SWT’, seorang yang bersedekah tersembunyi yang tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah SWT seorang diri lalu ia menangis.’”Hadits ini menjelaskan tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari kiamat. Salah satunya adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya. Pemuda tersebut memiliki sifat-sifat yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga sifat dari pemuda yang dirindukan surga tersebut adalahBerusaha untuk menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarTidak tergoda oleh godaan dunia yang bisa mengarahkan pada tindakan yang tidak benarMenjaga hubungan dengan Allah SWT dengan menunaikan shalat dan berdoaMenjaga hubungan dengan sesama manusia dengan melakukan kebaikan dan berbuat baikDengan memiliki sifat-sifat tersebut, pemuda tersebut akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju dari Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Islam. Beberapa manfaat dari hadits ini antara lainMenunjukkan pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarMenjadi motivasi bagi pemuda untuk tumbuh dalam ibadah dan menjaga diri dari godaan duniaMenjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusiaMenunjukkan jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di akhirat nantiDengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan hadits yang sangat penting bagi umat Islam. Hadits ini menjelaskan tentang sifat-sifat pemuda yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta menunjukkan jalan menuju keselamatan di akhirat nanti. Dengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan video of Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan Surga Memperlihatkan Jalan Menuju Keselamatan
Sebab itu maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Hal itu karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS. An-Nisa' [4]: 34) Potongan ayat tersebut mengumpulkan karakter sejati para wanita yang jujur dengan pengakuannya bahwa mereka adalah para wanita perindu surga.
Jakarta - Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya. Hadits ini termuat dalam Kitab Shahih Bukhari dan SAW bersabda, "Seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya." Sahabat bertanya, "Engkau pun juga, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, aku pun juga."Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali mengatakan dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin, hadits tersebut bisa bermaksud bahwa amal tidak dapat membuat seseorang berhak atas surga. Ia menjelaskan lebih lanjut, seseorang akan masuk surga karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya yang telah menjadikan amal sebagai sebab masuknya surga. "Amal tidak dapat membuat seseorang berhak atas surga. Hal ini tidak akan terjadi, kalau bukan karena karunia Allah SWT dan rahmat-Nya, yang telah menjadikan amal sebagai sebab masuk surga, sedangkan amal itu sendiri adalah suatu karunia dan rahmat Allah terhadap hamba-Nya," jelas Syaikh Salim sebagaimana diterjemahkan M. Abdul Salim menyimpulkan, surga dan semua penyebabnya merupakan karunia dan rahmat Allah SWT. Ia mengatakan, amal merupakan penyebab perbedaan derajat hamba-hamba Allah SWT, bukan sebagai penyebab masuknya seseorang ke pendapat yang paling benar tentang hal ini, kata Syaikh Salim, Nabi SAW memberitahu bahwa masuknya seseorang ke surga bukanlah merupakan imbalan atas amalnya, melainkan karena rahmat Allah SWT. Sebab, lanjutnya, jika bukan karena limpahan rahmat Allah SWT kepada hambanya, pasti dia tidak dapat masuk surga."Semua amal hamba, walaupun dicintai dan diridhai Allah, tidak akan menyamai dan mengganti nikmat-nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepadanya di dunia. Bakan, kalau diperhitungkan, semua amalnya akan sangat kecil perbandingannya daripada nikmat-nikmat Allah yang diterimanya, sedang sisanya adalah nikmat yang wajib disyukuri," ini diperkuat dengan hadits 'Abdullah Ibnu Mas'ud, Zaid bin Tsabit, dan Hudzaifah Ibnul Yaman yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan lainnya dengan sanad shahih melalui jalur Abu Sinan, dari Wahb bin Khalid al-Himshi, dari Ibnu Dailami, ia berkata,"Aku pernah mendatangi Ubay bin Ka'ab, lalu aku berkata kepadanya, 'Ada sesuatu yang mengusik hatiku tentang masalah qadar takdir. Oleh karena itu, beritahukanlah kepadaku sesuatu, semoga Allah melenyapkan gangguan yang mengusik hatiku itu.'Ubay berkata, 'Seandainya Allah mengazab semua penduduk langit dan bumi, sebagaimana Dia mengazab mereka bukan karena zalim kepada mereka. Sekiranya Allah merahmati mereka, maka sungguh rahmat-Nya lebih baik daripada semua amal mereka. Seandainya engkau menafkahkan emas sebesar Gunung Uhud di jalan Allah, maka Allah tidak akan menerimanya, kecuali setelah engkau mengimani takdir. Engkau harus menyadari bahwa apa yang akan menimpamu tidak akan pernah luput darimu, dan apa yang luput darimu tidak akan pernah menimpa dirimu. Jika engkau meninggal bukan atas keyakinan ini, maka engkau pasti masuk neraka.'"Ibnu Dailami melanjutkan, "Aku pun mendatangi 'Abdullah bin Mas'ud, lalu dia berkata seperti itu pula. Kemudian, aku mendatangi Hudzaifah bin al-Yaman, lalu dia berkata seperti itu pula. Setelah itu, aku mendatangi Zaid bin Tsabit, lalu dia menuturkan kepadaku dari Nabi SAW seperti itu pula..."Imam Muslim meriwayatkan hadits yang menyebut bahwa seseorang tak akan masuk surga karena amalnya dengan redaksi berikut,لا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللهِArtinya, "Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah." HR Muslim3 Golongan yang Tak akan Masuk SurgaDalam hadits lain disebutkan, ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga. Hadits ini diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,"Ada tiga orang yang Allah haramkan untuk masuk surga, yaitu pecandu minuman keras, orang yang berbuat durhaka kepada orang tua, dan mucikari yang membiarkan kekejian terjadi pada keluarganya." HR AhmadAdapun, dalam riwayat lain disebutkan, orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya terhadap orang lain juga termasuk golongan orang yang tak akan masuk surga. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,"Allah tidak akan memandang tiga orang pada hari kiamat, yaitu pecandu minuman keras, orang yang berbuat durhaka kepada orang tua, perempuan yang berpenampilan menyerupai laki-laki, dan mucikari. Dan ada tiga orang yang tidak akan masuk surga, yaitu orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya, pecandu minuman keras, dan orang yang sangat berharap dari apa yang diberikannya." HR Ahmad, an-Nasa'i, dan HakimRedaksi lain menyebut, "Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebut-nyebut pemberian, yang durhaka kepada orang tua, dan pecandu khamar." HR Ahmad, an-Nasa'i, dan ad-DarimiSimak Video "Ada Jalan Menuju Surga di Kota Malang, Begini Asal-usulnya!" [GambasVideo 20detik] kri/lus
Adatiga hal sifat terpuji yang dikatakan oleh Husain bin Muhammad al Samarqandi tentang imam al Bukhari: 1. Beliau itu sedikit bicaranya. 2. Tidak tamak. 3.Tidak sibuk dengan urusan manusia, karena beliau disibukkan dengan ilmu. Bahkan setiap bulannya beliau mendapat 500 dirham, namun diinfakkan semuanya. Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga karena kegiatannya dalam kehidupan di dunia. Antara lain dengan berpuasa Ramadhan, menjadikan seseorang dirindukan surga. Dari bekal puasa itu, telah menuntun manusia menjadi jujur, sabar, takwa, berjalan di jalur kebaikan. Dan jalur kebaikan itulah yang menuju ke surga. KH Syamsul Falah dari Ketanggungan Brebes menjelaskan, mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan tidak hanya dihadiahi berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah saja. Namun Allah juga menjanjikan kepada orang yang berpuasa, terbebas dari panas api neraka. Mereka yang berpuasa dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qira’at, dan khalwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap ridha-Nya. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” HR. Bukhari Muslim Kedua, golongan yang dirindukan oleh surga ialah mereka yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman bagi umat manusia. Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Al-Qur’an, sehingga setiap huruf yang dibaca Allah akan membalasnya dengan 10 kebaikan. Ketiga, mereka yang selalu menjaga lidahnya. Lidah memang merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang akan tetapi ia lebih tajam dari sebilah pedang. Bahkan ada dampak sangat luar biasa yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa menyebabkan pertengkaran antar suami istri, antarkelompok bahkan antarbangsa. “Orang yang mampu menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain dengan bahasa yang digunakan akan dirindukan surga. Dan keempat, golongan yang dirindukan surga adalah pemberi makan orang yang kelaparan. Allah SWT adalah Dzat Maha Pengasih dan Penyayang yang memberikan balasan atas sekecil apapun amalan kebaikan yang dilakukan oleh umat-Nya. .